Wednesday, March 26, 2014

Nami, I'm in Love

Ya, judulnya Nami I'm in Love, tapi bukan berarti ini aku mau bahas jatuh cinta sama oppa - oppa di sana ya, aku masih cinta produk dalam negeri kok (tapi kalo ada yang nawarin T.O.P atau GDragon Bigbang gak nolak juga sih :p). Jadi ceritanya 2 tahun yang lalu aku, Mama, Papa, Aldo, dan Dinand beserta keluarga tante aku liburan ke Seoul pas bulan Desember. Kenapa perginya Desember? Pertama, aku sama adik - adik aku baru dapat libur panjang kalau Desember. Kedua, papa mama baru bisa libur agak panjang dari dari kerjaannya kalau pas Desember soalnya orang - orang di kota asal ku pada keluar kota juga. Ketiga, gara - gara penasaran sama yang namanya salju, selain itu juga pengen lihat ada apa di Korea Selatan ini selain terkenal sama K-Pop dan operasi plastiknya. Tempat - tempat yang kami kunjungi di Korea ini ada Jeju Island, Nami Island, Teddy Bear Museum, Trick Art Gallery, Namsan Seoul Tower, terus ada beberapa tempat lagi sih yang di datengin tapi lupa namanya apa aja. Kali ini yang mau aku bahas adalah Nami Island.
Nami Island a.k.a Pulau Nami a.k.a 남이섬 (Namiseom) a.k.a Naminara Republic, merupakan salah satu pulau dari Korea Selatan. Bentuk dari pulau Nami ini apa bila dilihat dari atas menyerupai 'half moon shaped', pulau Nami ini terletak di Chuncheon, Korea Selatan. Apa yang bisa di lihat di Nami? Hmm, karena waktu aku pergi itu lagi snowy jadi bunga yang ada di sana, daun - daun yang ada di pohon pada rontok alias botak semua tinggal ranting pohonnya aja. Tapi bukan berarti gara - gara botaknya si pohon terus hilang deh indahnya, justru karena si pohon ini botak ada hal lain yang bisa mengeluarkan keindahannya, salju yang nutupin pohon kelihatan seperti penggantinya daun, biasanya yang dilihat kan hijau - hijau gitu, ini putih semua. Agak 'ndeso' sih, tapi mau gimana lagi, memang bener 'ndeso' gak pernah nemu salju di Surabaya, mumpung ada nih puasin foto - foto sama mainan salju. Di Nami ini selain pohon botak kita juga bisa lihat yang lain lho. Pastinya buat yang penggemar film - film Drama Korea gak asing lagi kan sama yang namanya Winter Sonata? Drama yang satu ini memang kebanggaan Korea Selatan. Sejak drama ini booming hingga masuk ke stasiun tv di luar negeri, drama Korea yang lainnya pun mulai mengikuti dan semakin menjamur di kalangan dunia terutama Asia. Chua & Iwabuchi (2008 : 143) bahwa “Korean Pop culture has been spreading since the end of 1990s, and the big boom of the Korean drama, Winter Sonata, brought a cultural and social phenomenon called the Korean Wave, or Hanryu”
Pulau Nami ini dulunya gak begitu terkenal, tetapi semua berubah ketika pasukan shooting Winter Sonata menyerang, eit, berubahnya bukan ke arah buruk kok, justru setelah pulau Nami ini di jadikan tempat shooting Winter Sonata itu jadi banyak wisatawan baik asing maupun lokal yang datang ke pulau Nami ini. Hal ini juga disebutkan dalam (en.wikipedia.org, 06/01), bahwa The island, especially the Metasequoia path, was one of the main filming locations of Korean Broadcasting System 2002 television drama series Winter Sonata starring Bae Yong Joon and Choi Ji – Woo. It attracted 270,000 Korean and foreign visitors in 2001. After it was featured in the drama, it attracted 650,000 visitors in 2002. Since then the number of visitors has continued to grow, reaching 2.3 million in 2012.” Berkembangnya pariwisata pulau Nami ini di ikuti juga dengan di tambahkannya beberapa fasilitas yang dapat para wisatawan gunakan seperti bangku untuk duduk, kedai makanan dan minuman, toilet umum, serta di sediakan juga toko souvenir bagi para wisatawan yang ingin berbelanja oleh - oleh dari pulau Nami. Pulau Nami ini apabila dilihat secara keseluruhan memang akhirnya menjadi tempat untuk mengenang drama Korea Winter Sonata, karena hampir di semua spot foto menerangkan adegan - adegan di drama tersebut. Agak penasaran juga sih gimana Nami kalo lagi musim semi, pasti bagus banget, secara botak aja udah bagus, gimana kalo lagi berbunga – bunga coba?
Penasaran? Coba aja sempetin datengin nih pulau Nami kalo pas lagi ada di Korea Selatan, dijamin gak nyesel.

Operational Hours :
7.30 a.m - 9.30 p.m open all year
* Recommended time to visit May, July, August, October

Admission :
* April - November
Untuk wisatawan asing : W8,000 (tiket masuk W5,000 + round trip ferry W3,000/tax included)
Untuk wisatawan lokal : W10,000
Anak - anak : Usia 3 - 13 tahun W4,000
Lewat dari jam 7 malam : W4,000

* Desember - Maret
Lewat dari jam 6 malam : W6,000 (tiket masuk W3,000 + round trip ferry W3,000/tax included)
Anak - anak : Usia 3 - 13 tahun W3,000

Info :
namisum.com atau 02-1330 (KTO's helpline)


Reservations : 02-753-1247



Wednesday, February 26, 2014

Resensi Novel Eat, Pray, Love (Makan, Doa, Cinta)

Identitas Buku :

Judul : Eat, Pray, Love (Makan Doa Cinta)
Penulis : Elizabeth Gilbert
Penerbit : Abdi Tandur
Tahun Terbit : 2010
Tebal : viii + 372 halaman
ISBN : 979-3047-60-7
Genre : Novel Terjemahan
Harga buku : Rp 60.000,00

Ikhtisar Isi Buku :

Eat, Pray, Love, atau dalam Bahasa Indonesia yang artinya Makan, Doa, Cinta, merupakan novel karya dari Elizabeth Gilbert. Novel ini menceritakan pengalaman pribadi si penulis dalam menemukan kekosongan dalam hidupnya yang sebetulnya sudah cukup sempura. Liz, begitulah Elizabeth biasa di panggil, memiliki karier yang bagus, rumah, teman – teman yang menyayanginya, serta suami yang mencintainya, hidupnya cukup sempurna, tetapi ia merasa masih ada yang hilang dari dirinya.
Kemudian Liz memilih untuk meinggalkan zona nyamannya itu untuk pergi ketiga negara selama 1 tahun, demi melengkapi kekosongan dalam dirinya. 3 negara yang di pilih adalah Italia, India, dan Indonesia. Untuk pergi mencari hal yang hilang dalam dirinya itu Liz meninggalkan semua yang dimilikinya di New York, bahkan ia bercerai dengan suaminya, menjual semua barang yang ia punya, dan meninggalkan orang – orang yang di sayanginya.
Negara yang di kunjungi Liz dalm 4 bulan pertama adalah Italia. Di negara ini Liz mendapatkan kembali nafsu makannya yang sempat hilang. Ia bertemu dengan teman – teman baru disini yang mengajarinya untuk menikmati hidup dan bergembira. Liz berkuliner ria hingga berat badannya pun naik. Liz juga belajar bahasa Italia. Liz sempat bertemu dengan seorang pria di Italia bernama David dan tinggal bersama, karena suatu hal mereka tidak cocok dan akhirnya berpisah. Dari David inilah ia mengetahui mengenai guru spiritualnya di India.
4 bulan kedua, negara yang dikunjungi oleh Liz adalah India. India yang sangat bertolak belakang kondisinya dengan Italia, justru memberikan wadah bagi Liz untuk menemukan kehidupan spiritualnya kembali. Ia belajar berdevosi (semacam meditasi), dan kemudian ia mulai melakukannya dengan rutin selama 4 bulan di India.
4 bulan terakhir yang merupakan akhir dari perjalan, Liz mengunjungi Indonesia, tepatnya Bali. Sebelumnya Liz sudah pernah ke Bali, dulu ia pernah di Ramal oleh Ketut Liyer yang juga seorang ahli pengobatan tradisional, hasil ramalan Ketut Liyer pada saat itu adalah Liz akan kembali 2 tahun lagi (yaitu sekarang saat Liz berkeliling ketiga negara) dan akan menghabiskan waktu di bali selama 4 bulan.
Selain bertemu dengan Ketut Liyer dan belajar banyak hal mengenai keseimbangan hidup, Liz juga bertemu dengan Wayan Nuriasih yang juga berprofesi sebagai ahli pengobatan tradisional Bali. Hari - hari Wayan dilalui bersama anak perempuannya tanpa ada seorang suami. Wayan juga memberikan banyak masukan dan pelajaran bagi Liz. Rumah yang dihuni oleh Wayan sudah memiliki banyak kerusakan dimana – mana.
Melihat kebaikan yang telah Liz dapatkan dari Wayan, Liz membalas dengan cara mengumpulkan donasi dari teman – teman Liz di New York untuk memberikan bantuan dana bagi Wayan untuk membeli sebuah rumah baru di Bali. Ia mengirimkan email kepada teman – temannya di New York yang berisikan, seandainya ia sekarang berada di New York dan akan melangsungkan ulang tahunnya, maka teman – temannya pasti akan memberikan ia hadiah yang mahal dan ia juga akan mengadakan pesta ulang tahun yang menghabiskan banyak uang, kemudian ia mengusulkan pada teman – temannya untuk menyumbangkan uang tersebut guna membantu Wayan dalam membeli rumah sebagai kado ulang tahunnya tahun ini, dari hal ini juga Liz mengatakan bahwa uang mereka akan jauh lebih berguna.
Selain bertemu dengan Ketut Liyer dan Wayan, akhirnya bertemulah Liz dengan pria yang bernama Felipe yang kemudian akhirnya menjadi pasangan hidup Liz hingga saat ini. Felipe merupakan pria asal Brazil dengan kewarganegaraan Australia, ia sudah beberapa tahun berada di Indonesia karena memiliki usaha di Bali.

Kelebihan Buku :

  1. Ceritanya menarik karena tidak semua orang mau menuliskan pengalaman hidupnya dalam sebuah novel
  2. Cerita yang ada merupakan pengalaman pribadi penulis sehingga tidak ada unsur cerita yang dibuat – buat
  3. Buku di tuliskan dalam bahasa yang mudah di mengerti, sesuai dengan EYD dan walaupun ada kata – kata asing, terdapat keterangan arti dari kata tersebut
  4. Ukuran novel tidak terlalu besar sehingga mudah untuk dibawa
  5. Kertas novel tidak mudah sobek

Kekurangan Buku :

  1. Karena kertas yang digunakan berwarna putih, menyebabkan novel mudah terlihat kotor
  2. Sampul buku kurang menarik minat untuk dibaca
  3. Karena dijadikan film layar lebar, sebagian besar orang akan malas membaca novel dan lebih memilih untuk menonton filmnya saja

Kesimpulan :

Dari apa yang sudah saya baca dalam novel ini, menceritakan bahwa kehidupan seseorang biarpun kelihatannya sudah sempurna di mata orang lain, belum tentu orang yang memiliki kehidupan tersebut bahagia dengan apa yang dimilikinya, hingga resiko untuk pergi meninggalkan semua hal yang di sayangi dan keluar dari zona nyaman pun menjadi tantangan tersendiri bagi kita yang hidup di dunia ini, seperti apa yang telah penulis lakukan. Pelajaran yang dapat saya ambil dari membaca novel ini adalah, hidup kita bahagia ataupun tidak, semuanya merupakan pilihan kita sendiri. Hidup ini adalah pilihan, apakah kita mau terus berada di zona nyaman ataukah menginginkan suatu hal yang baru, yang nantinya mungkin saja akan memberikan kebahagiaan yang lebih daripada sebelumnya.

Teknik Membaca : Scanning

Peresensi : Gabriela Yoda Wijaya

Cover Novel :


Show Your Love

February, the month of love. Pastinya udah sering denger kan tentang sebutan buat bulan yang satu ini. Valentines days, pada awalnya dilakukan untuk memperingati jasa dari St. Valentinus yang mengorbankan dirinya untuk menyatukan cinta dari pasangan kekasih, untuk sejarah lebih jelasnya silahkan pembaca google sendiri ya. Valentines day yang tepatnya jatuh pada tanggal 14 February ini selain di peringati oleh kalangan Barat, masyarakat di Indonesia pun turut memperingati dan merayakan hari kasih sayang ini. Menjelang 14 february, pastinya semakin banyak para jomblo yang kejar target cari pacar, biar pas valday nanti gak sendirian dan berujung ngenes bin galau, yang lagi pdkt alias pendekatan, juga pada persiapan deketin gebetannya makin gencar biar pas tanggal 14 februari nanti mau di ajak keluar ngedate bareng, yang mau nembak calon pacar, mau ngelamar, skalian aja dah, hemat budget juga kan, hehe. Pastinya baik cowok maupun cewek yang punya pasangan bakalan sibuk nih nyari kado ataupun yang cowok lagi bingung cari tempat ngedate buat dinner sama pasangan. Berhubung domisili aku di Surabaya, sekarang yang akan di bahas di blog ini adalah tempat tempat dinner yang sesuai buat kalangan muda sekalian tongkrongin pas hari valentines days, yang gak punya pasangan dateng aja sama temen yang senasib jomblo, biar gak ngenes - ngenes banget :p
Beberapa tempat yang bakal aku rekomendasiin buat valentines days dinner adalah :

1. Platinum Grill
Yah buat yang mau kesini dinner berdua paling gak budgetnya Rp. 3.000.000++. Target market dari fine dinning ini memang upper class. Platinum Grill ini nyediain luxury romantic dinner, dengan menu yang gak usah dirl ragukan lagi karena dijamin enak, dan view hamparan laangan golf beserta poolnya, serta table setting dan ambience yang bakalan bikin cewek cewek melting. Buat dinner rame - rame sama temen sih kalo tempat ini not recommended ya, gak kenyang pasti soalnya. Buat foto silahkan di googling, soalnya aku juga gak pernah ke sini, ini bisa ngeblog gini karena udah banyak yang cerita, abis makan di sana pulangnya makan ngemper gara - gara gak kenyang. Kalo untuk rame - rame makan sama temen aku lebih recommended pas brunch karena harganya masih lebih terjangkau sekitar Rp. 50.000++
Jam Operasional :
Breakfast : Selasa - Minggu 08.00 - 13.30 WIB
Dinner : Selasa - Minggu 17.00 - 23.00 WIB
Alamat :
Raya Golf Graha Famili, Surabaya, Indonesia
Telepon :
+62317388990
*NB : Buat dinner ataupun brunch rame - rame sama temen sebaiknya pesan tempat terlebih dahulu untuk menghindari full reserved

2. Citilites
Citilites terletak di bagian roof top dari Java Paragon Hotel, untuk masyarakat Surabaya tentunya sudah tidak asing lagi dengan resto fine dinning ini. Harga yang di patok oleh resto ini untuk perorangnya sekitar Rp. 150.000++ , untuk saat valentine biasanya ada paketan khusus untuk couple berkisar Rp. 1.000.000++ untuk berdua dan ini sudah termasuk set menu mulai dari appetizer, main course, dan dessert serta wine. Citilites menawarkan romantic outdoor dinner dengan view pemandangan lampu kota Surabaya dari atas. Sejak 2013 lalu Citilites mulai beroperasi sejak pukul 16.00 WIB, dengan di bukanya resto lebih awal ditujukan agar para konsumen dapat menikmati santapan dengan view Sunset dari resto yang berada pada lantai 21 gedung Java Paragon Hotel ini. Makanan dan minuman yang disajikan sebagian besar adalah western food seperti steak dan dengan sajian minuman alkohol seperti
Jam Operasional :
Senin - Jumat 16.00 - 21.00 WIB
Weekend 16.00 - 22.00 WIB
Alamat :
Jl. Mayjend Sungkono 101-103, lantai 21, Rooftop Java Paragon Building, Surabaya
Telepon :
+62315621234

3. De Soematra 1910
De Soematra merupakan restoran fine dinning dengan sajian makanan Asian Food dan Western Food. Makanan yang disajikan sudah termasuk set menu dengan range harga perorangnya sekitar Rp. 360.000++. Gedung yang digunakan untuk resto ini sudah berdiri sejak tahun 1910 yang merupakan salah satu gedung tertua di Surabaya. Bangunan dari resto ini di bangun oleh arsitek Belanda, yang kemudian di renovasi pada beberapa bagian yang mulai rapuh. Suasana yang ditawarkan adalah sensasi dari private romantic dinner dengan pilihan ruang yang berbeda dekorasi dan tema di setiap ruangnya. Resto ini sangat cocok untuk perayaan anniversary ataupun romantic dinner untuk couple dengan servis dan fasilitas yang worth it dengan harganya, tidak di sarankan untuk nongkrong bersama teman di resto ini karena harga yang ditawarkan cukup tinggi. Selain menawarkan romantic dinner, resto ini juga menyediakan menu lunch serta afternoon tea. Untuk acara seperti romantic dinner pada saat valentine days sebaiknya pesan tempat terlebih dahulu.
Jam Operasional :
Senin - Minggu 10.00 - 22.00 WIB
Alamat :
Jalan Sumatra No. 75, Surabaya
Telepon :
+62315010666
Fax :
+62315023666

4. Daily Sweet
Yah buat yang budgetnya ngepas bisa nih mampir ke sini. Bukan berarti makanan dan minuman yang di jual di sini murah, melainkan lebih sesuai dengan kantong para pelajar dibandingkan harga 3 resto di atas. Daily Sweet ini cafe baru yang ada di wilayah Gwalk perumahan Citraland, untuk makan dan minuman yang di tawarkan rasanya sih standard kalo menurut aku, tapi pengecualian bagi dessertnya, sesuai dengan namanya Daily Sweet, yang menonjol dari cafe ini adalah makanan penutup yang rasanya manis. Suasana yang ada ditempat ini pun cukup nyaman untuk hangout dan berkumpul bersama teman dengam dekor yang pasti kebanyakan cewek suka. Range harga Rp. 50.000++ permenunya, kecuali party maka akan di sediakan set menu.
Jam Operasional :
Senin - Minggu 11.00 - 22.00 WIB
Alamat :
Ruko Taman Gapura A1 - A2, Citraland, Surabaya
Telepon :
+62317406919


Sebetulnya sih masih banyak ya tempat - tempat bagus di Surabaya yang cocok buat dinner sama pasangan ataupun hangout bareng temen, entah itu valday ataupun hari hari spesial lainnya, tapi segini dulu deh ya. Thanks for reading :)

Beberapa foto dokumentasi yang aku sempat ambil :

Daily Sweet (Crème Brûlée, Chocolate Souffle, Egg Benedict)






De Soematra



Citilites (Foto lama sih ini, katanya sekarang udah agak berubah)


Wednesday, February 19, 2014

Modern Toilet Restaurant

Seperti yang kita tahu sekarang ini sudah banyak beragam model restaurant yang menggunakan beraneka ragam tema, baik diterapkan pada dekorasi ruangannya, bentuk tampilan dalam menghidangkan makanannya, hingga peralatan makan yang digunakan. Untuk saat ini yang akan saya bahas merupakan hal yang sudah tidak asing untuk kita dengar lagi, terutama bagi para traveler yang sudah sering berpergian ke negara lain.
Pastinya kita sudah tidak asing lagi mendengar adanya restaurant yang bertemakan toilet, kali ini saya merasakan sendiri suasana, serta makanan yang disajikan, hingga uniknya berada di restaurant dengan tema toilet ini. Modern Toilet Restaurant, merupakan restaurant yang mengusung tema toilet sebagai tema dari restaurant ini, mungkin di Indonesia masih belum ada restaurant yang berani mengambil tema seperti ini dikarenakan takutnya kehilangan selera makan dari para pelanggan ataupun rasa jijik karena makan dengan suasana seperti di toilet, tapi percaya atau tidak, restaurant yang saya kunjungi ini tidak meninggalkan kesan jijik ataupun kehilangan selera makan bagi diri saya dan keluarga, restaurant ini cukup bersih serta meningglakan kesan unik tersendiri yang tak terlupakan bagi saya dan keluarga.
Sesuai dengan namanya, restaurant ini memiliki kursi yaitu closet duduk dan pasangan dari closet duduk ini adalah meja makan berupa bath tub yang sudah di tambahkan kaca pada bagian atasnya sehingga menyerupai sebuah meja. Peralatan makanan yang digunakan pun terbilang cukup unik dengan menggunakan closet mini sebagai mangkuk hotplate dengan hidangan yang beragam, untuk yang saya makan pada saat itu adalah Curry Rice. Sebagai hidangan penutup disajikan es krim cokelat dengan bentuk menyerupai (maaf) kotoran, dengan wadah yaitu closet jongkok.
Lokasi dari restauran ini berada di Taiwan, untuk lokasi tepatnya berada di daerah mana saya tidak begitu ingat karena ternyata setelah saya cari di Google restaurant ini sudah banyak membuka cabang di Taiwan dan daerah – daerah sekitarnya. Jam operasional restaurant ini dari hari Senin – Minggu, sejak pukul 11.30 – 22.00. Karena pada saaat itu pergi ke restaurant ini bersama rombongan tur maka saya tidak begitu tahu mengenai range harga dari restaurant ini, menu yang akhirnya menjadi santapan saya pun adalah hasil pilihan dari pihak tur sehingga saya juga kurang begitu tahu ada menu apalagi yang restaurant ini tawarkan.
Restaurant yang unik ini menjadi lokasi favourite beberapa tur asal Indonesia yang pergi ke Taiwan, karena pada saat saya makan malam di sana ternyata harus dilakukan pesan tempat terlebih dahulu, apabila tidak dilakukan reservasi tempat, takutnya sih tidak dapat tempat dan harus menunggu lama atau bisa jadi kemungkinan terburuknya adalah batal makan disana dan harus mencari tempat lain.

Dekorasi yang digunakan, menggunakan bath tub serta wastafel yang sudah di modifikasi sedemikian rupa untuk dijadikan meja makan, dan closet duduk sebagai kursinya.




Main Course, Curry Rice yang pada saat itu menjadi menu yang dipilihkan tour saya




Chocolate Ice Cream (dengan bentuk yang anda sekalian pasti tahu menyerupai apakah itu) sebagai Dessert





Thursday, October 31, 2013

Service Leadership

Service Leadership

Service Leadership adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menyusun strategi janjinya dan desain setiap prosesnya, dengan melibatkan orang-orang dengan keunggulan kompetitif . Ketika sebuah perusahaan memiliki pola pikir service leadership, maka setiap pertemuan antara karyawan dan pelanggan ini dianggap sebagai kesempatan berharga untuk meningkatkan layanan pelanggan dan melahirkan loyalitas pelanggan. Dengan kondisi tersebut, setiap individu bertanggung jawab dan mendapatkan kebanggaan tersendiri dalam menciptakan atau melindungi posisi terdepan perusahaan dengan kualitas layanan serta melakukan observasi dan komunikasi dengan pelanggan yang menyampaikan akan disampaikan kepada perusahaan mengenai kebutuhan dari pelanggan.

Perubahan dalam kehidupan kita sehari-hari dan lingkungan perusahaan terus memaksa perusahaan untuk menguji kembali dan mempertimbangkan startegi yang digunakan apakah sudah sesuai dengan pasar mereka. Selanjutnya, peningkatan kompetisi membuat semakin pentingnya inisiatif karyawan, inovasi, fleksibilitas, dan produktivitas sebagai respon terhadap persaingan untuk beradaptasi terhadap perubahan eksternal di lingkungan perusahaan.

Thursday, October 24, 2013

Marcom & CRM

Marketing communications (marcom) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen. (wikipedia)
Tujuan Marketing Communication antara lain :
  • Menginformasikan mengenai produk atau jasa yang ditawarkan
  • Membujuk konsumen untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan
  • Mengingatkan bahwa produk yang ditawarkan tersebut masih 'exist'
Unsur – unsur Marketing Communications Mix :
  • Advertising / Pengiklanan, banyak orang yang mengetahui mengenai produk ataupun jasa yang ditawarkan tanpa dapat dibatasi orang yang melihat iklan tersebut. Contohnya : iklan di radio untuk memperkenalkan produk atau jasa yang ditawarkan
    Advertising dibagi menjadi 2, antara lain :
    Above The Line, orang yang melihat iklan produk atau jasa tidak dapat dibatasi . Contohnya : Media massa (radio, tv, koran, majalah)
    Below The Line, hanya orang tertentu yang melihat iklan yang dipasang (terlokalisir). Contohnya : banner – banner makanan di mall hanya dilihat orang yang lewat disekitar lokasi banner tersebut diletakkan
  • Public Relations atau biasa disebut dengan hubungan masyarakat (humas) adalah menciptakan pengertian publik yang lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu perusahaan.
    Public relation dilakukan dengan beberapa cara, diantaranya :
    Press Relation
    Product Promotions
    Corporate Communications
    Lobbying
    Advising Management
  • Sales Promotion, promo produk/jasa yang memiliki batasan waktu, contoh : promo discount di Matahari Dept. Store
    Sales Promotion dapat dilakukan dengan cara :
    Price deals : promo pada waktu tertentu
    Coupons : memberik kupon voucher potongan harga
    Rebates : cash back
    Cross Promotion : beli tas + sepatu harganya lebih murah daripada beli secara terpisah (bundling)
    Contest, Games, Sweeptakes : Lomba L-Men dengan menggunakan cowok sexy digunakan untuk memasarkan produk susu L-Men
    Premium : suatu toko memberikan hadiah tur pada pelanggan yang setia berbelanja disana
    Sampling : memberikan taster
    Advertising Specialities : Barter, contohnya : promo seminar gratis di radio dengan syarat pada brosur seminar dicantumkan logo radio sebagai sponsor
    Pesonal Selling : salesman yang menawarkan barang atau jasa
    Dirrect Marketing : penawaran produk menggunakan brosur
    N.B : Tidak semua metode sales promotion dapat dijalankan oleh suatu perusahaan, semuanya bergantung pada produk/ jasa yang ditawarkan

    Dalam suatu perusahaan yang baru berdiri penting adanya untuk menentukan tema di awal tahun , dari tema ini nantinya dapat diketahui apa saja yang dapat kita lakukan dalam 1 tahun.
    Menentukan tema usaha dalam 1 tahun dapat dilakukan dengan cara :
    • Mengumpulkan fungsi dan manfaat dari usaha yang dimiliki hingga 12 poin
    • 12 poin yang telah ditentukan natinya akan dapat digunakan sebagai tema bulanan usaha tersebut
    • Dari 12 poin tersebut, kemudian simpulkan menjadi tema besar perusahaan selama 1 tahun


Thursday, October 17, 2013

Product Price Brand

Product atau produk adalah barang atau jasa yang dapat diperjualbelikan. Dalam marketing, produk adalah apapun yang bisa ditawarkan ke sebuah pasar dan bisa memuaskan keinginan atau kebutuhan penggunanya.
Brand atau merek adalah suatu tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan warna atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang menjadi pembeda antara 1 produk dengan produk lainnya dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Pricing atau harga adalah suatu nilai tukar yang bisa disamakan dengan uang atau barang lain untuk memperoleh barang atau jasa.
Produk di Indonesia sangatlah banyak dan beragam, oleh karena itu apabila suatu perusahaan ingin meraih keuntungan dalam persaingan pasar yang sama, maka perusahaan tersebut harus melakukan perbedaan produk yang nantinya banyak diminati pasar yang dituju. Dalam pemilihan produk itu juga harus disertai dengan pemilihan merek yang tepat. Merek yang biasanya digunakan oleh suatu perusahaan biasanya menggambarkan mengenai produk yang dijual ataupun jasa yang ditawarkan. Dengan pemilihan merek, pasar, dan harga yang tepat, gampang diingat serta memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat nantinya produk tersebut akan menjadi merek unggulan dipasaran. Pemilihan harga jual untuk suatu produk atau jasa juga penting karena harus diseuaikan dengan pasar yang dituju, biaya produksi, dan pengeluaran yang dikeluarkan oleh perusahaan penghasil produk atau jasa tersebut. Jika salah memilih harga jual, nantinya akan berujung sangat fatal pada keberlangsungan perusahaan dimasa depan yang dapat berujung kebangkrutan perusahaan.
Ketiga hal ini sangatlah penting dan terkait satu sama lainnya.